Implementation of Transplantation and Restoration Development Technology as Alternative Income Marine Tourism on Karangrang Island Pangkajene Kepulauan South Sulawesi
Penerapan Teknologi Pengembangan Transplantasi dan Restorasi Sebagai Wisata Bahari Pendapatan Alternatif di Pulau Karanrang Pangkajene Kepulauan Sulawesi Selatan

Abstract
Integration technology Ornamental coral transplantation and sustainable restoration for marine tourism is a transformation from the utilization of the results of coral transplantation towards marine tourism. This program is a model of community empowerment for regional development. The aim of the project is to enhance Cobia's creativity through planned and high-quality replanting to ensure sustainability. The method used is to divide the medium and hexagonal corals into finished sized coral slices that are ready to be planted. After constructing and designing the ecological ledges that make up the blind coral, they are built on an artificial platform placed under the sea, making it older than the natural one. Green technology agriculture through community projects for sustainable cultivation and tourism.Improving the quantity and quality of ornamental coral reef resources and marine tourism, developing innovative ideas to present innovative products that can be marketed to industry and society, and accelerating the recovery of marine ecosystems. coral reefs damaged by destructive fishing.
Abstrak
Teknologi integrasi transplantasi karang hias dan restorasi lestari untuk wisata bahari merupakan transformasi dari pemanfaatan hasil transplantasi karang has kearah wisata bahari. Program ini merupakan salah satu model pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan daerah.. Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kreativitas Cobia melalui penanaman kembali yang terencana dan berkualitas tinggi untuk memastikan keberlanjutan. Metode yang digunakan adalah dengan membagi karang sedang dan heksagonal menjadi irisan karang berukuran jadi yang siap ditanam. Setelah membangun dan merancang tepian ekologis yang membentuk karang buta, mereka dibangun di atas platform buatan yang ditempatkan di bawah laut, membuatnya lebih tua dari yang alami. Pertanian teknologi hijau melalui proyek masyarakat untuk budidaya dan pariwisata yang berkelanjutan. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya terumbu karang hias dan wisata bahari, mengembangkan ide-ide inovatif untuk menghadirkan produk-produk inovatif yang dapat dipasarkan kepada industri dan masyarakat, serta mempercepat pemulihan ekosistem laut. terumbu karang yang rusak akibat penangkapan ikan yang merusak.
References
Ilyas, I. et al. (2020) ‘PENGEMBANGAN DAYA SAING USAHA RUMPUT LAUT MELALUI SECARA INTEGRATIF SEBAGAI PENINGKATAN INCOME MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN PANGKEP’, Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 7(13).
Kasmi, M. et al. (2017) ‘PENDEKATAN PENENTUAN KUOTA KARANG HIAS EKSPOR UNTUK MENUNJANG PEMANFAATAN SECARA BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN’, JURNAL GALUNG TROPIKA, 6(2), pp. 134–145.
Kasmi, M. et al. (2021) ‘APLIKASI TEKNOLOGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI SEBAGAI MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF DI PULAU BARRANG LOMPO MAKASSAR, SULAWESI SELATAN’, Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 5(3), pp. 432–446.
Kasmi, M. et al. (2022) ‘PEMBELAJARAN DAN PRAKTIK BIJAK AGRIBISNIS IKAN HIAS KARANG LESTARI’. CV. PENA PERSADA.
Kasmi, M., Hadi, S. and Kantun, W. (2017) ‘Reproductive biology of Indian mackerel, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) in Takalar coastal waters, South Sulawesi’, Jurnal Iktiologi Indonesia, 17(3), pp. 259–271.
Kasmi, M., Ridwan, M. and others (2020) ‘ANALISIS KELAYAKAN AGRIBISNIS KARANG HIAS DI CV. REZKY BAHARI MAKASSAR, SULAWESI SELATAN, INDONESIA’, Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 7(14).
Mastuti, R. et al. (2022) Perencanaan Agribisnis Pertanian Berkelanjutan. Yayasan Kita Menulis.
Mauli, K. et al. (2022) ‘Feasibility and strategy of developing the agribusiness of marine ornamental fish for export’, Poeciliid Research, 12(1), pp. 1–11.
Rais, M., Husen, S.A. and Hamka, E. (2018) ‘Pelatihan Budidaya Karang Hias pada Kelompok Nelayan sebagai Mata Pencaharian Alternatif di Kabupaten Konawe’, Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), pp. 1–14.
Satria, A. (2009) Ekologi politik nelayan. Lkis Pelangi Aksara.
Sudradjat, A. (2015) Budidaya 26 Komoditas Laut Unggul Edisii Revisi. Penebar Swadaya Grup.
Utojo, U. and Ratnawati, E. (2016) ‘KAJIAN KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA TAMBAK DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN PANGKEP, SULAWESI SELATAN DENGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS’, Jurnal Riset Akuakultur, 8(3), pp. 479–491.
Copyright (c) 2022 Paharuddin, Mauli Kasmi, Sulkifli, Irawan, Andi Ridwan Makkulau, Andryanto Aman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.