Strengthening the Capacity of Upland Farmers through Socialization and Training on Shallot Farming in Sumbawa Regency

Penguatan Kapasitas Petani Dataran Tinggi Melalui Sosialisasi dan Pelatihan Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Sumbawa

  • Ieke Wulan Ayu Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Samawa, Indonesia (ID)
  • Heru Tugas Siswanto Program Pascasarjana Agribisnis,Universitas Samawa, Kabupaten Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia (ID)
  • Wening Kusumawardani Fakultas Pertanian Universitas Samawa, Kabupaten Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia (ID)
  • Endah Yuniati Prihantari Dinas Pertanian, Kabupaten Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia (ID)
Keywords: Petani,budidaya,usahpetani, bawang merah,uplandd

Viewed = 0 time(s)

Abstract

The development of shallot farming in upland drylands by novice farmers faces technical cultivation constraints, and conditions of commodity price fluctuations. The purpose of community service activities is to increase the capacity of upland beginner farmers through socialization and training of shallot farming in Sumbawa Regency. Activities were carried out in Bugis Village, Sumbawa District, Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara Province in November 2022, with socialization and training methods to 60 groups of shallot beginner farmers. The results show that socialization and training activities can improve farmers' mastery of relevant knowledge, skills, and attitudes towards shallot farming. The success of this activity is that farmers have knowledge about shallot cultivation (planting planning, land processing, fertilizer application, harvesting, and post-harvesting), how to analyze shallot farming. Participants have a positive response with increased knowledge, skills, and awareness. Farmer satisfaction is realized by a high attitude of wanting to learn, and participation from the beginning to the end of the activity.

Abstrak

Pengembangan usahatani bawang merah di lahan kering dataran tinggi oleh petani pemula menghadapi kendala teknis budidaya, dan kondisi fluktuasi harga komoditas. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan kapasitas petani pemula dataran tinggi melalui sosialisasi dan pelatihan usahatani bawang merah di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan November 2022, dengan metode sosialisasi dan pelatihan kepada 60 kelompok petani pemula bawang merah. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi dan pelatihan dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang relevan petani terhadap usahatani bawang merah. Keberhasilan pada kegiatan ini adalah petani memiliki pengetahuan tentang budidaya bawang merah (perencanaan tanam, pengolahan lahan, pemberian pupuk, panen, dan pasca panen), cara menganalisis usahatani bawang merah. Peserta memiliki respon positif dengan meningkatnya pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran. Kepuasan petani diwujudkan dengan sikap ingin belajar yang tinggi, dan keikutsertaan dari awal sampai akhir kegiatan.



References

Abdullah, M. (2014). Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Penerbit: Aswaja Pressindo. Yogyakarta.

Aminah, S. (2015). Pengembangan kapasitas petani kecil lahan kering untuk mewujudkan ketahanan pangan. Jurnal Bina Praja. Vol 7 (3): 197 – 210 Anantanyu S. 2011. Kelembagaan petani: peran dan strategi pengembangan kapasitasnya. Jurnal SEPA, Vol. 7 (2): 102-109

Ayu, I. W., Prijono, S., & Soemarno. (2013). Evaluation of Soil Moisture Availability in Root Zone: Case Study in Unter-Iwes Drylands, Sumbawa, Indonesia. International Journal of Ecosystem, (3) 5. Doi: 10.5923/j.ije.20130305.03.

Ayu, I. W., Soemarno, S., Gunawan,G., & Oklima, A. M. (2020). Local Wisdom of Farming by Small Farmers in Rainfed Dryland of Pelat Village. Proceedings of the 1st Annual Conference on Education and Social Sciences (ACCESS 2019). Atlantis Press, 372-376. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200827.095.

Ayu, I. W., Suhada, I., Kusumawardani, W., Oklima, A. M., Novantara, Y., & Soemarno, S. (2021). Assistance for Healthy Cultivation of Chili Plants on Sub-Optimal Land in Facing the Impact of Climate Change in Sumbawa Regency: Pendampingan Budidaya Sehat Tanaman Cabai Pada Lahan Sub Optimal Menghadapi Dampak Perubahan Iklim di Kabupaten Sumbawa. Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 1-7. https://doi.org/10.35877/454RI.

Baharuddin, L., & Muhammad, M., (2021). Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Petani Bawang Merah Lokal Topo di Kelurahan Afa-Afa Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Biosainstek, 3(1), 46-52

Balaji. (2015). Communication and Capacity Building to Advance Adaptation Strategies in Agriculture in the Context of Climate Change in India. Journal of IIM-Calcutta. Vol 42 (2):147–158

Basundari, F.R.A. (2017). Teknologi adaptasi bawang merah di luar musim. Buletin Agro-Infotek,3(1), 28-34.

Badan Pusat Statitistik (BPS).(2022).Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Angka Tahun 2022. Provinsi Nusa Tenggara Barat

Burhansyah, R. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi pertanian pada gapoktan puap dan non puap di Kalimantan Barat (Studi Kasus: Kabupaten Pontianak dan Landak).Informatika Pertanian, 23(1), 65-74.

Dahlianawati, Sofyan, & Jakfar, F. (2020). Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L) di Kecamatan Banda Baro Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5(4), 31-44.

Edi, S. (2019). Pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah pada dua cara tanam di lahan kering dataran rendah Kota Jambi. Agroecotenia, 2(1), 1-10.

Edy, S. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit : Kencana. Jakarta

Iriani. (2013). Prospek Pengembangan Inovasi Teknologi Bawang Merah di Lahan Sub Optimal (lahan pasir) dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah,11(2), 231-243.

Koampa, M. V., Benu, O. L. S., Sendow, M. M., & Moniaga, V. R. B. (2015). Partisipasi Kelompok Tani Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian Di Desa Kanonang Lima, Kecamatan Kawangkoan Barat. Agri-Sosioekonomi, 11(3A), 19–32.

Lawalata, M., Darwanto, DJ., & Hartono, S. (2017). Risiko Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul. Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara), 10(1), 56-73.

Marsaoly, H.A., Sangadji, S.S., & Sumartono, E. (2020). Analisis Profitabilitas Usaha Tani Bawang Merah pada Unit Transmigrasi (Trans Koli). Jurnal Agritepa, VII(2), 142-151.

Nasrul, W. (2012). Pengembangan Kelembagaan Pertanian untuk Peningkatan Kapasitas Petani terhadap Pembangunan Pertanian. Jurnal Menara Ilmu Vol 3 (29).

Nasrul, W. 2012. Pengembangan Kelembagaan Pertanian untuk Peningkatan Kapasitas Petani terhadap Pembangunan Pertanian. Jurnal Menara Ilmu Vol 3 (29).

Rizaty, M.A. (2021). Produksi Bawang Merah Nasional Naik 10,4% pada 2021. https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/produksi-bawang-merah-nasional-naik-104-pada-2021.Diakses Tanggal 5 Februari 2022.

Sadaruddin, W., Baruwadi, M., & Murtisari, A., 2017. Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa Lenyek Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai. Jurnal Agrinesia, 2(1), 17-26.

Sirnawati, E. & Sumedi. (2019). Faktor penentu adopsi komponen teknologi jarwo super. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 3(3), 143-152.

Slamet, M. (2003). Meningkatkan Pertisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Perdesaan”, dalam Membentuk Pola Prilaku Manusia Pembangunan. diedit oleh Sudrajad dan Yustina. IPB Press. Bogor.

Suprayitno, A. (2011). Model Peningkatan Partisipasi Petani Sekitar Hutan dalam Mengelola Hutan Kemiri Rakyat: Kasus Pengelolaan Hutan Kemiri Kawasan Pegunungan Bulusaruang Kabupaten Maros Sulawesi Selatan [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarja. Institut Pertanian Bogor

Tampubolon, H. (2016). Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perannya dalam Pengembangan Keunggulan Bersaing. Penerbit: Papas Sinar Sinanti.Jakarta.

Tjitropranoto, P. (2005). Penyediaan dan diseminasi inovasi teknologi pertanian untuk peningkatan pendapatan petani lahan marginal: peningkatan mutu partisipasi. Makalah pada Seminar Nasional Pengembangan Sumber daya Lahan Marginal. Mataram 30-31

Yulyatin, A., Dianawati, M., & Haryati, Y. (2019).Pengkajian paket teknologi pemupukan bawang merah denganbenih umbi mini di Kabupaten Cirebon. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian,22(3), 355-362.

Published
2023-03-30
Section
Articles
How to Cite
Ayu, I. W., Siswanto, H. T., Kusumawardani, W., & Prihantari, E. Y. (2023). Strengthening the Capacity of Upland Farmers through Socialization and Training on Shallot Farming in Sumbawa Regency: Penguatan Kapasitas Petani Dataran Tinggi Melalui Sosialisasi dan Pelatihan Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Sumbawa. Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 183-189. https://doi.org/10.35877/454RI.mattawang1578