Dissemination of UV-Based Dryer for Rice Milling Business of Citra Mandiri Farmer Group in Perapaakan Village, Sambas Regency
Diseminasi Alat Pengering UV Dryer Pada Usaha Penggilingan Padi Kelompok Tani Citra Mandiri Desa Perapakan Kabupaten Sambas
Viewed = 0 time(s)
Abstract
Rice production and rising demand necessitate rice milling. The Citra Mandiri farmer group's rice milling operation still relies on sun irradiation to dry grains in the field, making it less efficient and limiting rice sales to Sambas Regency. UV Dryer drying technology distribution and counseling, marketing management support through packaging, trademarks, and online media marketing. This action led to the construction of an 8m × 10m UV Dryer drier house, which allows partners to dry twice as much harvested grain from 750 kg – 1000 kg to 1500 kg – 2000 kg in one day instead of two. Mitra's Cap Gunung rice bag lets partners promote their rice to different locations through IG's social media channels without worrying about mixed rice.
Abstrak
Produksi beras dan meningkatnya permintaan mengharuskan penggilingan padi. Operasi penggilingan padi kelompok tani Citra Mandiri masih mengandalkan penyinaran sinar matahari untuk mengeringkan gabah di lapangan, sehingga kurang efisien dan membatasi penjualan beras ke Kabupaten Sambas. Distribusi dan konseling teknologi pengeringan Uv Dryer, dukungan manajemen pemasaran melalui pengemasan, merek dagang, dan pemasaran media online. Tindakan ini mengarah pada pembangunan rumah pengering Pengering UV 8m × 10m, yang memungkinkan mitra untuk mengeringkan biji-bijian yang dipanen dua kali lebih banyak dari 750 kg – 1000 kg menjadi 1500 kg – 2000 kg dalam satu hari, bukan dua. Kantong beras Cap Gunung Mitra memungkinkan mitra mempromosikan beras mereka ke lokasi yang berbeda melalui saluran media sosial IG tanpa khawatir tentang beras campuran.
References
Figiarto, R., Galvani, S. L., & Djaeni, M. (2012). Peningkatan Kualitas Gabah dengan Proses Pengeringan menggunakan Zeolit Alam pada Unggun Terfluidisasi. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 1(1), 206–212.
K, Rajesh., S. V. Moorthi., & E, Sivakumar. (2020). Analyzing environmental parameters for drying of neem and moringa leaves in solar greenhouse dryer regions of southern India. 1–38.
Mulyadi, C. (2019). UV DRYER, Solusi Keringkan Hasil Panen Di Musim Penghujan. http://dispertan.grobogan.go.id/artikel/uv_dryer_solusi_keringkan_hasil_panen_di_musim_penghujan
Napitu, Y. O. (2016). Desain Model Pengering Spouted Bed Dua Dimensi untuk Pengeringan Gabah. Institut Pertanian Bogor.
Prasetyo, T., Made, I. K., Energi dan Elektrifikasi Pertanian, B., & Teknik Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang, P. (2008). Pengaruh Waktu Pengeringan Dan Tempering Terhadap Mutu Beras Pada Pengeringan Gabah Lapisan Tipis. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 11(1), 29–37.
Sarastuti, N., Ahmad, U., & Sutrisno, N. (2019). Analisis Mutu Beras Dan Penerapan Sistem Jaminan Mutu Dalam Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 15(2), 63–72. https://doi.org/10.21082/jpasca.v15n2.2018.63-72
Setiawati, D. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Gabah Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 4(4), 783–793.
Vaghela, D., Bhautik, G., Sengar, S. H., & In, & S. (2018). Comparative Study of Solar Tunnel and Open Sun Drying for Moringa Oleifera Leaves. International Journal of Science, Environment and Technology, 7(2), 472–476. www.ijset.net
Wibowo, T. I. (2018). Ini hasil identifikasi lapangan Dinas Pertanian Kalbar terhadap beras Pemangkat. Antara Kalbar. https://kalbar.antaranews.com/berita/368140/ini-hasil-identifikasi-lapangan-dinas-pertanian-kalbar-terhadap-beras-pemangkat
Copyright (c) 2023 Ekawati, Rahmatullah Rizieq, Sondang Sylvia Manurung, Sigit Sugiardi, Hardi Dominikus Bancin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.