Community Engagement by Enhancing Knowledge and Entrepreneurial Skills for Matongeng-tongeng Partners in Mallongi-Longi Village, Pinrang District

Pengabdian kepada Masyarakat dengan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Mitra tentang Kewirausahaan Bagi Kelompok Mitra Matongeng-tongeng Desa Mallongi-Longi Kabupaten Pinrang

  • Hasri Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Makassar, Jl. Mallengkeri Raya No.44, Parang Tambung, District of Tamalate, Makassar City, South Sulawesi 90224, Indonesia (ID)
  • Syafruddin Side Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Makassar, Jl. Mallengkeri Raya No.44, Parang Tambung, District of Tamalate, Makassar City, South Sulawesi 90224, Indonesia (ID)
  • Sri Nur Qadri Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, Animal Husbandry, and Fisheries, Muhammadiyah University Parepare, Jl. Jend. Ahmad Yani KM. 6, Pare-pare City, South Sulawesi 91131, Indonesia (ID)
Keywords: Community Partnership Program (PKM), Mallongi-longi Village, Knowledge and skills, Corn and banana harvest results, Digital-based marketing.

Viewed = 0 time(s)

Abstract

The Community Partnership Program (PKM) activity takes place in Mallongi-longi village, Lanrisang sub-district, Pinrang Regency. The main objectives of this activity encompass several aspects, namely: a) Enhancing the knowledge and skills of partner members related to entrepreneurship within their group. b) Improving the understanding and skills of partner members in processing corn and banana harvests into economically valuable products. c) Enhancing the knowledge and skills of partner members in utilizing digital-based marketing. Partners in this activity face several issues, namely: a) Lack of understanding and skills among partner members regarding the concept of entrepreneurship within their group. b) Lack of understanding and skills among partner members in transforming corn and banana harvests into economically valuable products. c) Limited knowledge and skills among partner members in utilizing digital marketing methods. To address these issues, the implemented method involves training, discussions, and guidance that involve collaboration between the activity implementers and members of the Matongeng-Tongeng farmer group as partners. This activity is carried out for two days and involves ten partner members. Evaluation and monitoring are then conducted periodically for two months. From the implementation, significant results are observed, including an increase in the knowledge and skills of partner members in the field of entrepreneurship, their ability to process harvests into higher-value economic products, and their capability in utilizing digital marketing.

Abstrak
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berlangsung di desa Mallongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang. Tujuan utama dari kegiatan ini mencakup beberapa aspek, yaitu: a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota mitra terkait wirausaha dalam kelompok mereka. b) Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan anggota mitra dalam mengolah hasil panen jagung dan pisang menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota mitra dalam memanfaatkan pemasaran berbasis digital. Mitra dalam kegiatan ini menghadapi beberapa permasalahan, yakni: a) Kekurangan pemahaman dan ketrampilan anggota mitra terkait konsep wirausaha dalam lingkungan kelompok mereka. b) Kekurangan pemahaman dan ketrampilan anggota mitra dalam mengubah hasil panen jagung dan pisang menjadi produk bernilai ekonomis. c) Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan anggota mitra dalam memanfaatkan metode pemasaran digital. Untuk mengatasi permasalahan ini, metode yang diimplementasikan adalah berupa pelatihan, diskusi, dan penyuluhan yang melibatkan kerja sama antara pelaksana kegiatan dan anggota kelompok tani Matongeng-Tongeng sebagai mitra. Kegiatan ini dijalankan selama dua hari dan melibatkan sepuluh anggota mitra. Evaluasi dan pemantauan kemudian dilakukan secara berkala selama dua bulan. Dari pelaksanaan tersebut, terlihat hasil yang signifikan, di antaranya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan anggota mitra dalam bidang wirausaha, kemampuan mereka dalam mengolah hasil panen menjadi produk dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi, serta kemampuan dalam memanfaatkan pemasaran digital.



References

Alfi, K. M., Rohmah, A. N., Azizah, S. M., Rahmi, M., & Nafiis, F. A. (2023). Mampukah Sulawesi Selatan Mendukung Ketahanan Pangan di Kawasan Timur Indonesia?. In Seminar Nasional Official Statistics (Vol. 2023, No. 1, pp. 63-72).

Bahtiar, S. A., Muayyad, A., Ulfaningtias, L., Anggara, J., Priscilla, C., & Miswar, M. (2016). Pemanfaatan kompos bonggol pisang (Musa Acuminata) untuk meningkatkan pertumbuhan dan kandungan gula tanaman jagung manis (Zea Mays L. Saccharata). Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal Of Agricultural Science), 14(1).

BPS. (2021). Pinrang Dalam Angka Tahun 2020. Pinrang: BPS Kabupaten Pinrang.

Hasri. (2019). PKM Produk Pemanfaatan Tepung Pisang Menjadi Produk Olahan. PKM PNBP FMIPA.

Ita, I. R. (2022). Upaya Penerapan Diversifiksi Pangan Terhadap Mewujudkan Indonesia Tanpa Impor Beras. Leuit (Journal of Local Food Security), 3(2), 232-243.

Salempa, P., Hasri, H., & Sulfikar, S. (2019). Pemanfaatan tepung pisang menjadi produk olahan. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar, 2019(5).

Published
2023-09-29
Section
Articles
How to Cite
Hasri, H., Side, S., & Qadri, S. N. (2023). Community Engagement by Enhancing Knowledge and Entrepreneurial Skills for Matongeng-tongeng Partners in Mallongi-Longi Village, Pinrang District: Pengabdian kepada Masyarakat dengan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Mitra tentang Kewirausahaan Bagi Kelompok Mitra Matongeng-tongeng Desa Mallongi-Longi Kabupaten Pinrang. Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 252-257. https://doi.org/10.35877/454RI.mattawang1997