Educating Guidelines on Balanced Nutrition and Anemia in Teenage Girls Aged 12-19 Years With Leaflet Media in SMK Ekonomika of UPTD Puskesmas Limo Work Area Depok City in 2023

Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang dan Anemia Pada Remaja Putri Usia 12-19 Tahun Dengan Media Leaflet di SMK Ekonomika Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Limo Kota Depok Tahun 2023

  • Nisa Karmila Program Studi Gizi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Jakarta, Indonesia (ID)
  • Avliya Quratul Marjan Program Studi Gizi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Jakarta, Indonesia (ID)
Keywords: remaja, anemia, pedoman gizi seimbang, edukasi, leaflet

Viewed = 0 time(s)

Abstract

Background: Teenagers are in the age range of 10-19 years. Teenage girls are a group that is vulnerable to problems related to nutrition, including anemia wich can be caused by diet and physical activity. The prevalence of anemia in Depok in 2019 being 16.42%. Based on 2018 Riskesdas data, out of 80.9% of iron supplement coverage in middle and high schools, 20,5% of young women felt there was no need to finish or consume iron supplement. Purpose: this activity aims to examine the factors that influence nutritional status and anemia in teenage girls aged 12-19 years in the UPTD Puskesmas Limo, Depok work area. Method: Education was carried out after completing the pre-test using leaflets for 30 female students at SMK Ekonomika, then continued with completing the post-test. Results: the results obtained from this activity were an increase in post-test scores ≥60 by 70%. The results obtained from the Wilcoxon test are Sig. values, 0.000 <0.05. Conclusion: the conclusion of the tests carried out is that there is a difference in knowledge regarding balanced nutrition guidelines and anemia before and after the education was carried out.

Abstrak

Latar belakang: remaja berada pada rentang usia 10-19 tahun. Remaja putri merupakan kelompok yang rentan terhadap permasalahan gizi, termasuk anemia yang dapat disebabkan oleh pola makan dan aktivitas fisik. Prevalensi anemia di Kota Depok pada tahun 2019 sebesar 16.42%. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, dari 80.9% cakupan suplemen zat besi di SMP dan SMA, 20.5% remaja putri merasa tidak perlu menghabiskan atau mengkonsumsi tablet tambah darah. Tujuan: kegiatan ini bertujuan unutk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi dan anemia pada remaja putri usia 12-19 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Limo, Depok. Metode: Edukasi dilaksanakan setelah peserta menyelesaikan pra-tes menggunakan leaflet kepada 30 siswi SMK Ekonomika, kemudian dilanjutkan dengan menyelesaikan pasca-tes. Hasil: hasil yang diperoleh dari uji Wilcoxon adalah nilai Sig 0.000 <0.05. Kesimpulan: kesimpulan dari tes yang dilakukan adalah terdapat perbedaan pengetahuan tentang pedoman gizi seimbang dan anemia saat sebelum dan sesudah dilakukan edukasi.

 



References

Baja, F. R., & Rismayanthi, C. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Diet Dan Aktivitas Fisik Terhadap Status Gizi Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Medikora, 18(1), 1-6.

Fitria, A., Aisyah, S., & Tarigan, J. S. (2021). Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Melalui Konsumsi Tablet Tambah Darah. RAMBIDEUN: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 91-99.

KEMENKES. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN GIZI SEIMBANG. 2014;1–96.

Kementrian Kesehatan, R. I. (2018). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan. Available at: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_201 9_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Ind onesia.pdf.

Merita, M., Hamzah, N., & Djayusmantoko, D. (2020). Persepsi citra tubuh, kecenderungan gangguan makan dan status gizi pada remaja putri di Kota Jambi. Journal of Nutrition College, 9(2), 81-86.

Najahah, I. (2018). Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang pada Remaja Putri terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri di Pondok Pesantren Islam Nw Penimbung. Media Bina Ilmiah, 12(10), 467-474.

Nurjanah, A. (2023). Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Remaja Putri pada Sekolah Percontohan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas di Kota Semarang. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(2).

Published
2024-03-18
Section
Articles
How to Cite
Karmila, N., & Marjan, A. Q. (2024). Educating Guidelines on Balanced Nutrition and Anemia in Teenage Girls Aged 12-19 Years With Leaflet Media in SMK Ekonomika of UPTD Puskesmas Limo Work Area Depok City in 2023: Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang dan Anemia Pada Remaja Putri Usia 12-19 Tahun Dengan Media Leaflet di SMK Ekonomika Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Limo Kota Depok Tahun 2023. Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 20-24. https://doi.org/10.35877/454RI.mattawang2441