Provision of Physics Props and Bilingual E-Book for SMA YPK Merauke
Pengadaan Alat Peraga Fisika dan E-Book Bilingual untuk SMA YPK Merauke

Abstract
Science is learned by bringing real objects in daily life into the classroom. Therefore, the props are needed in learning science to make it easier for students to observe the concepts of science contained in an object. However, not all schools have good props to use in learning. This dedication to society aims to provide props that can be used as a medium of physics learning at SMA YPK Merauke. The props are accompanied by bilingual guides so that students can learn physics and English at the same time. The devotional activities were carried out through the introduction of props to physics teachers, demonstrations on how to use bilingual tools and guides, and mentoring. At the end of the activity, physics teachers were given a user response sheet to find out the teachers' perception of the props given. The results of the user response sheet show that the props can be appropriately used as a learning medium. Then, more props are needed to be given to schools in Merauke that do not have good props.
Abstrak
Sains dipelajari dengan membawa objek yang nyata di kehidupan sehari-hari ke dalam kelas. Oleh karena itu, alat peraga diperlukan dalam belajar sains untuk memudahkan siswa mengamati konsep-konsep sains yang terdapat pada suatu objek. Akan tetapi, tidak semua sekolah memiliki alat peraga yang memadai untuk digunakan dalam pembelajaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyediakan alat peraga yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran fisika di SMA YPK Merauke. Alat peraga tersebut disertai dengan panduan bilingual agar siswa dapat belajar fisika dan Bahasa inggris secara bersamaan. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui pengenalan alat peraga kepada guru fisika, demonstrasi cara penggunaan alat dan panduan bilingual, serta pendampingan. Di akhir kegiatan, guru-guru fisika diberikan lembar respon pengguna untuk mengetahui persepsi guru-guru terhadap alat peraga yang diberikan. Hasil lembar respon pengguna menunjukkan bahwa alat peraga dapat digunakan dengan baik sebagai media pembelajaran. Ke depannya, diperlukan lebih banyak alat peraga untuk diberikan kepada sekolah-sekolah di Merauke yang belum memiliki alat peraga yang memadai.
References
Dinata, P. A.C., & Suparwoto. (2018). Problem-based learning with jukung and balogo to improve students’ mental model in south borneo. Journal of Physics: Conference Series, 1097(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1097/1/012026
Dinata, Pri Ariadi Cahya, Sari, D. K., & Suparwoto, S. (2020). Problem-Based Online Learning Assissted by Whatsapp to Facilitate The Scientific Learning of 2013 Curriculum. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 8(1), 1–11. https://doi.org/10.20527/bipf.v8i1.7647
Dinata, Pri Ariadi Cahya, Sastradika, D., & Safitri, A. D. (2017). Implementation of Gasing Learning in ARCS Learning Strategy to Enhance Students’ Motivation in 9th Grade of Indonesian Junior High-School. IJPTE : International Journal of Pedagogy and Teacher Education, 1(2), 80–92. https://doi.org/10.20961/ijpte.v1i2.15286
Fitriani, N. (2013). Pengembangan Apat PEraga Sains Fisika dengan Memanfaatkan Sampah Anorganik Materi Kelistriken dan Kemagnetan Pada Siswa SMP/MTS. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Kause, M. C. (2019). Rancang Bangun Alat Peraga Fisika Berbasis Arduino (Studi Kasus Gerak Jatuh Bebas). Cyclotron, 2(1). https://doi.org/10.30651/cl.v2i1.2511
Octaviana, K., & Supriyono. (2017). Pengembangan alat peraga hukum kepler sebagai media pembelajaran fisika pada amateri hukum kepler. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 06(02), 5–9.
Preliana, E. (2015). Pengembangan Alat Peraga Sains Fisika Berbasis Lingkungan untuk MAteri Listrik Statis pada Siswa KElas IX SMP Negeri 3 Pleret. JRKPF UAD, 2(1), 6–11.
Pujani, N. M. (2015). Pengembangan Perangkat Praktikum Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa Berbasis Kemampuan Generik Sains untuk Meningkatkan Keterampilan Laboratorium Calon Guru Fisika. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 3(2), 471–484. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v3i2.4463
Sari, D. K., Supahar, & Ralmugiz, U. (2018). The influence of android-based isomorphic physics (Forfis) application on analogical transfer and self-diagnosis skill of students at SMA Negeri 3 Kupang. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 7(2), 154–161. https://doi.org/10.15294/jpii.v7i2.14268
Sari, D., Simbolon, M., & Reski, A. (2019). Utilization Isomorphic Physics (FORFIS) Application to Improve Physics Analogical Transfer Skill of Senior High School Students. 2nd International Conference on Social Science (ICSS 2019), 383, 109–112. https://doi.org/10.2991/icss-19.2019.206
Sari, Desy Kumala, Uspayanti, R., & Dinata, P. A. C. (2020). Tim Dosen Unmus Hibahkan Alat Peraga Fisika Karya Mahasiswa.
Wahyuningsih, S. (2005). Efektivitas Penggunaan Alat Peraga IPA (Fisika) Kelas I SLTPN Yogyakarta. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 7(2), 196–208. https://doi.org/10.21831/pep.v7i2.2020
Widiyatmoko, A., & Pamelasari, S. D. (2012). Pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan ALAT peraga IPA dengan memanfaatkan bahan bekas pakai. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1), 51–56. https://doi.org/10.15294/.v1i1.2013
Yunita, I., & Ilyas, A. (2019). Efektivitas alat peraga induksi elektromagentik terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 02(2), 245–253.
Copyright (c) 2021 Desy Kumala Sari, Rezky Uspayanti, Pri Ariadi Cahya Dinata

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.