Digitalization of Marketing of Soppeng Regency's Competitive Commodities through the Development of the Makassar Vegetables Delivery (VMD) System
Digitalisasi Pemasaran Komoditas Unggulan Kabupaten Soppeng Melalui Pengembangan Sistem Vegetables Makassar Delivery (VMD)

Abstract
This digitization training of commodity trading as efforts to digitalize the marketing of competitive commodities in Soppeng Regency, South Sulawesi, with a focus on the Tampaning chili. Soppeng Regency, which relies on the agricultural sector as the main economic driver, faces challenges in marketing agricultural products, especially chili. To overcome this, The Student Community Service- Community Empowerment by Students Programme (KKN PMM) of Universitas Negeri Makassar carry out system development, socialization, training in use, and marketing through the Vegetables Makassar Delivery (VMD) system. This activity was carried out in Bulue Village, in collaboration with local farmer groups and the Food Crops, Horticulture, Plantation and Food Security Office. The methods used include system development, socialization, and training on the use of VMD applications, and product packaging and sales. The results show that the VMD system has the potential to improve added value of the commodities, to increase society income and to improve Soppeng Regency's economic conditions.
Abstrak
Pelatihan inimerupakan upaya digitalisasi pemasaran komoditas unggulan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, dengan fokus pada tanaman cabai Tampaning. Kabupaten Soppeng, yang mengandalkan sektor pertanian sebagai penggerak ekonomi utama, menghadapi tantangan dalam pemasaran produk pertanian, khususnya cabai. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN PMM Universitas Negeri Makassar melakukan pengembangan sistem, sosialisasi, pelatihan penggunaan, dan pemasaran melalui sistem Vegetables Makassar Delivery (VMD). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Bulue, berkolaborasi dengan kelompok tani lokal dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan. Metode yang digunakan meliputi pengembangan system, sosialisasi, pelatihan penggunaan aplikasi VMD, dan pengemasan dan penjualan produk. Hasil menunjukkan bahwa sistem VMD berpotensi meningkatkan nilai jual komoditas, meningkatkan pendapatan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Soppeng.
References
Febriansyah, Haris, A., & Gani, M. S. (2024). Pola Tanam Tanamancabai Rawit (Casicum annum) dengan Kacang Panjang (Vigna sinensis) terhadap Populasi dan Intensitas Serangan Hama. Jurnal Agrotekmas, 5 (1), 91-99.
Khairunnisa, C. M. (2022). Pemasaran Digital sebagai Strategi Pemasaran : Conceptual Paper. Jamin : Jurnal Aplikasi Manajemen dan Inovasi Bisnis, 5 (1), 98-102.
Laga, A., Muhpidah, & Waris, A. (2021). pemberdayaan Petani dalam Peningkatan Nilai Tambah Buah Cabai melalui Pengolahannya menjadi Abon Cabai. jurnal Dinamika Pengabdian, 7 (1), 157-165.
Polli, M. G., Sondakh, T. D., & Raintung, j. S. (2019). Kajian Teknik Budidaya Tanaman cabai (Capsicum annum) Kabupaten Minahasa Tenggara. Eugenia, 25 (3), 73-77.
Sahruni. (2023). Strategi Pengembangan Agroindustri Pedesaan Berbasis Komoditas Unggulan di Kabupaten Soppeng. Skripsi.
Djam’an (2023). Pengembangan Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Olahan Tempe Teri Kering Khas Takkalasi Melalui Pelatihan Packaging & Pemasaran Online. JHP2M: Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), e-ISSN: 2962-8776. doi. 10.35880/jhp2m.v2i2.660
Copyright (c) 2024 Nurwati Djam'an, Sri Riski Wulandari, Fitriwati, Muhammad Junaid, Ade Kusmaladi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.